Nabi Saw. menerima wahyu pertama Q.S. Al-A’laa : 1-5 di Gua Hira.
Kemudian beliau berusaha mengingatkan kaum Quraisy. Namun yang diperoleh
Nabi Saw. justru ejekan, hinaan, teror dan siksaan kepada beberapa
sahabat beliau yang jumlahnya baru puluhan orang. Teror semakin hari
semakin menegangkan hingga akhirnya beliau diperintahkan Allah Swt.
untuk hijrah ke Madinah.
Sesampainya di Madinah, Nabi Saw. dan
para shahabat (kaum Muhajirin) disambut hangat oleh masyarakat Madinah
(kaum Anshor). Dibuatkan rumah & masjid. Dan saat itu, untuk pertama
kali adzan dikumandangkan oleh Bilal untuk pemanggilan umat Islam. Tidak hanya untuk panggilan shalat saat itu.
Semakin
hari umat Islam semakin berkembang di Madinah. Tetapi di Mekah jutsru
terjadi sebaliknya. Banyak provokasi dan ejekan serta fitnah dilakukan
kaum Quraisy atas diri Muhammad, khususnya oleh
Abu Sofyan yang sangat membenci Nabi Saw.
Selanjutnya
Allah Swt. memerintahkan Nabi Muhammad Saw. untuk menyerang Mekah
(dikenal dengan Perang Badar) supaya tidak terjadi fitnah. Dan
kemenangan yang gemilang di pihak kaum Muslimin.
Sebagai balasan,
kaum Quraisy menyerang kaum Muslimin (dikenal dengan Perang Uhud) di
mana kaum Quraisy saat itu dipimpin Abu Sofyan memenangkan peperangan.
Tak lama kemudian diadakan perjanjian damai antara kedua belah pihak.
Dalam kondisi genjatan senjata, ternyata banyak kaum Quraisy yang
tergugah dan dibuka pintu hatinya oleh Allah Swt. termasuk Abu Sofyan
sendiri & keluarganya yang masuk Islam.
Akhirnya datanglah
perintah Allah Swt. kepada Nabi Saw. untuk kembali ke Mekah dan
melakukan ibadah Haji. Sekaligus mengambil alih Ka’bah dan
mengembalikannya menjadi rumah Allah Swt.
Dengan diiringi oleh
ratusan ribu umat Islam, Nabi Saw. datang ke Mekah dan disambut oleh
penduduk Mekah dengan rasa ketakutan. Akan tetapi, pada saat itu Bilal
berteriak lantang, “Tak ada pintu didobrak. Tak ada yang dijarah. Tak
ada yang dirampas. Tak ada orang yang disiksa. Semua di balik pintu yang
tertutup selamat. Semua orang dalam rumah Abu Sofyan selamat. Semua
atas pesan
dari Nabi Saw.”
Dan
terjadilah pengambilalihan Ka’bah. Semua berhala dikeluarkan,
dikumpulkan, dan dibakar. Sedang yang terbuat dari emas dikumpulkan
untuk dizakatkan kembali kepada rakyat.
Inilah awal mulanya
ibadah haji dilakukan oleh kaum Muslimin. Sejak saat itu, Islam semakin
berkembang dan mendobrak hati setiap manusia di bumi Mekah dan Madinah
serta merubah akhlak dan pola hidup jahiliyah yang mereka anut
sebelumnya